facebook.com
Saat ini tingkat baca penduduk Indonesia sangatlah rendah. Padahal apabila dilihat berdasarkan waktunya, mungkin ini adalah saat yang tepat untuk banyak membaca. Karena adanya pandemi Covid 19 yang membuat pemerintah menganjurkan supaya setiap orang lebih baik berada di rumah saja menyebabkan ada banyak waktu yang dimiliki oleh banyak orang. Memang, faktanya hal ini juga banyak merugikan karena penghasilan berkurang dan produktifitas menurun dari segi ekonomi. Tapi apa mau dikata, ini harus dilakukan demi menyelamatkan keberlangsungan hidup negara ini.
Kembali lagi pada topik awal. Mengapa banyak orang yang masih minim membaca padahal mereka punya banyak waktu luang di rumah mereka. Saat ini pun telah ada banyak situs web resmi, baik yang dikelolah pemerintag atau swasta telah menyediakan bahan bacaan bagi masyarakat. Nyatanya, masyarakat lebih memilih melihat media sosial mereka. Masyarakat lebih memilih melihat status atau story dari media sosial orang lain dalam mencari sebuah informasi. Sah saja bila informasi tersebut akurat dan dari sumber yang bisa dipertanggung jawabkan. Namun, bagaimana apabila informasi tersebut tidak jelas. Akan sangat disayangkan sekali.
Oleh karena itu, cobalah sedikit saja menggunakan kuota internet yang kita miliki untuk membuka situs pemerintah atau situs jurnalis jelas yang bisa menambah wawasan. Status dan story orang lain di media sosial mereka bisa menyebabkan kepanikan bagi orang-orang yang miskin pengatahuan tanpa ada kemauan untuk membaca. Pemerntag secara loyal sudah menyediakan informasi penting dan bermanfaat bagi kita. Media-media nasional pun juga telah melakukan hal yang sama. Lantas, apa kita hanya akan menjadi manusia yang tau dari sebatas status dan story media sosial orang lain?
No comments:
Post a Comment