Sunday, April 12, 2020

Membaca Puisi

Gara-gara Ikut Lomba Baca Puisi - Ujwar Firdaus
ujwar.com

Puisi adalah sebuah seni sastra yang tidak hanya menghadirkan keindahannya saja melalui maknanya. Lebih dari itu, puisi akan lebih tampak keindahannya melalui pembacaan yang dilakukan dengan tepat. Penjiwaan tidak akan pernah datang apabila anda tidak memaknai puisi itu terlebih dahulu. Ketahuilah makna puisi tersebut dan temukan suasana di dalamnya, maka anda akan lebih mudah dalam membacanya. 

7 Cara Membaca Puisi Yang Baik Dan Benar. 

1. Kejelasan dalam artikulasi dan intonasi yang tepat

Sedangkan Intonasi sendiri yaitu, tinggi rendahnya nada pada kalimat yang memberikan penekanan pada kata – kata tertentu, seperti penakanan nada, penekanan dinamik serta penekanan tempo yang tepat. Jadi dalam membaca puisi artikulasi dan intonasi haru tepat agar kalimat puisi yang kita baca menjadi lebih jelas sehingga terdengar begitu nyata ditelinga para pendengar.

2. Ketepatan Ekspresi Atau Mimik

Ekspresi adalah suatu penjiwaan terhadap perasaan kita pada saat sedang membaca puisi, sedangkan mimik sendiri adalah raut wajah atau gerak muka yang menggambarkan isi dalam puisi. Keduanya sangat berperang penting dan termasuk unsur pendungkung pada saat membawakan sebuah karya puisi. Semuah pembaca dituntut untuk bisa dapat menyesuaikan ekspresi dan mimik wajah terhadap isi yang tekandung dalam puisi tersebut.
Pada saat puisi yang dibawa mempunyai tema atau menceritakan suasan yang sedih makan anda harus memperlihatkan ekspresi dan mimik yang sedih, begitupun sebaliknya jika puisi yang dibawakan memiliki tema gembira maka yang harus diperlihatkan mimik wajah yang gembira atau senang.
Semuahnya bisa disesuaikan tergantung isi yang terkandung dalam puisi. Kedengaranya memang mudah tapi hal ini butuh latihan berkali – kali, untuk bisa dipahami karena hal ini sangat berperang pentig pada saat membaca puisi apa lagi pada saat didepan umum arau diajang perlombaan.

3. Menggunakan Gerak Tubuh yang Tepat 

Gerak tubuh juga tidak kalah penting sperti ekspresi dan mimik wajah yang telah dibahas sebelumnya. Saat membaca puisi gerak tubuh harus sesuai dengan irama, suasana pada saat membaca puisi.
Contohya itu seperti, ketika isi dalam puisi menceritakan tentang perjuangan maka gerak tubuh harus kelihatan tegas, tegak sperti mengkepak telapak tangan dan telihat seperti sosok pemimpin. Sehingga penonton atau pendengar bisa terbawa suasana pada saat anda sedang membaca puisi. Maka dari itu gerak tubuh harus dipikirkan terlebih dahulu sebelum memulai membaca puisi, agar bisa tampil sempurnah dan berhasil.

4. Menguasai Arena Panggung 

Selanjutnya adalah menguasai panggung, guna menghilangkan terjadinya demam panggung. Demam panggung disini maksudya ialah ketika anda sedang membaca puisi anda tidak dapat menguasai keadaan panggung, bisa menyebabkan loss kontrol atau tidak bisa berkata – kata dan hanya bisa diam pada saat didepan umum, maupun pada saat didepan kelas.
Tentu itu sangat berbahaya, dan bisa membuat anda terlihat malu. Untuk itu diperlukan latihan supaya tidak terjadi hal demikian. Caranya agar anda bisa menguasai panggung, sering – seringlah latihan didepan teman – teman kalau diadakan didalam kelas tapi klau seandainya didepan umum atau didepan orang banyak, maka sesering mungkin latihan baca puisi ditempat terbuka.
Agar anda bisa terbiasa dan bisa menguasai panggung dengan baik, serta mengantisipasi terjadinya demam panggung, maka yakin dan percaya anda akan berhasil dalam membacakan puisi dengan benar dan baik.

5. Kelancaran dan Kecepatan 

Dalam Membaca Puisi. Kelancaran dan kecepatan sangat berpengaruh dalam pendengaran pada saat menikmati puisi yang dibawakan oleh pembaca puisi. Kedua hal ini harus benar – benar dipelajari dan dicermati dengan baik agar pendengar dapat menikmati puisi yang didengar. Kelancaran dalam membaca puisi tidak lepas dari latihan, karena hanya dengan latihan anda bisa mendapatkan kelancaran dengan baik.
Selain kelancaran, kecepatan juga harus diperhatikan pada saat membaca puisi, apabila kecepatan membaca puisi secara terburu – buru maka pendengar akan sulit memahahi isi puisi dan jika terlalu lambat juga akan membuat pendengar malas sertah jenuh. Maka dari itu perhatikan kelancaran dan kecepatan dalam membaca puisi.

6. Mengatur Pernapasan 

Diperlukan juga dalam membaca puisi ialah mengatur nafas anda. Nafas yang dimaksud disini ialah cara anda mengtur nafas panjang, pendek dan datar pada saat membaca puisi. Karena napas ada kaitanya dengan nada atau vokal pada saat membaca puisi. ketika dapat mengatur pernafasan dengan baik maka vocal yang keluar atau suara yang keluar akan terdengan jelas .

Selain itu pernafasan juga digunakan untuk situasi dalam isi yang terkandung dalam puisi. seperti ketika isi kandungan dalam puisi berceritah tentang kesedihan maka disitu nafas harus kendengara terengah - engah seakan – akan anda merasa tersiksa dan terbebani. Jadi disini pernapasan dugunakan sesui dengan puisi yang akan anda gunakan.

7. Memahami Makna Puisi. 

Terakhir adalah memahami makna puisi. membaca puisi jangan hanya sekedar baca tapi harus memahami makna dari isi puisi tersebut. Walaupun anda menguasai ekspresi, mimik, vokal, artikulasi dan intonasi yang baik, tapi anda tidak memahami makna dari isi puisi, maka anda belum bisa dikatakan sempurnah dala membaca puisi.

Apabila anda ingin menuliskan ke dalam sebuah teks cara membaca puisi yang sudah dilakukan, maka gunakanlah tanda baca tertentu. Tanda baca yang digunakan bertujuan untuk membuat pembaca lain akan tahu harus bagaimana dalam menggunakan intonasi, suara, dan pernapasannya.

Tanda Baca Untuk Membaca Puisi

Tanda jeda untuk menentukan irama
/ : berhenti satu ketukan, untuk menyatakan satuan makna frasa
// : berhenti dua ketukan, untuk menyatakan satuan makna kalimat
/// : berhenti agak lama atau tiga ketukan, untuk menyatakan satuan paragraf.

Tanda intonasi
ᴧ : suara perlahan sekali seperti berbisik
ᴧᴧ : suara perlahan
ᴧᴧᴧ : suara sangat keras seperti berteriak
V : Tekanan kata sangat Pendek
VV : Tekanan kata agak pendek
VVV : Tekan kata agak panjang


No comments:

Post a Comment