ujwar.com
Puisi adalah sebuah seni sastra yang tidak hanya
menghadirkan keindahannya saja melalui maknanya. Lebih dari itu, puisi akan
lebih tampak keindahannya melalui pembacaan yang dilakukan dengan tepat.
Penjiwaan tidak akan pernah datang apabila anda tidak memaknai puisi itu
terlebih dahulu. Ketahuilah makna puisi tersebut dan temukan suasana di
dalamnya, maka anda akan lebih mudah dalam membacanya.
7 Cara Membaca Puisi Yang Baik Dan Benar.
1. Kejelasan dalam artikulasi dan intonasi yang tepat
Sedangkan Intonasi sendiri yaitu, tinggi rendahnya nada
pada kalimat yang memberikan penekanan pada kata – kata tertentu, seperti
penakanan nada, penekanan dinamik serta penekanan tempo yang tepat. Jadi dalam
membaca puisi artikulasi dan intonasi haru tepat agar kalimat puisi yang kita
baca menjadi lebih jelas sehingga terdengar begitu nyata ditelinga para
pendengar.
2. Ketepatan Ekspresi Atau Mimik
Ekspresi adalah suatu penjiwaan terhadap perasaan kita
pada saat sedang membaca puisi, sedangkan mimik sendiri adalah raut wajah atau
gerak muka yang menggambarkan isi dalam puisi. Keduanya sangat berperang
penting dan termasuk unsur pendungkung pada saat membawakan sebuah karya puisi.
Semuah pembaca dituntut untuk bisa dapat menyesuaikan ekspresi dan mimik wajah
terhadap isi yang tekandung dalam puisi tersebut.
Pada saat puisi yang dibawa mempunyai tema atau
menceritakan suasan yang sedih makan anda harus memperlihatkan ekspresi dan
mimik yang sedih, begitupun sebaliknya jika puisi yang dibawakan memiliki tema
gembira maka yang harus diperlihatkan mimik wajah yang gembira atau senang.
Semuahnya bisa disesuaikan tergantung isi yang terkandung
dalam puisi. Kedengaranya memang mudah tapi hal ini butuh latihan berkali –
kali, untuk bisa dipahami karena hal ini sangat berperang pentig pada saat
membaca puisi apa lagi pada saat didepan umum arau diajang perlombaan.
3. Menggunakan Gerak Tubuh yang Tepat
Gerak tubuh juga tidak kalah penting sperti ekspresi dan
mimik wajah yang telah dibahas sebelumnya. Saat membaca puisi gerak tubuh harus
sesuai dengan irama, suasana pada saat membaca puisi.
Contohya itu seperti, ketika isi dalam puisi menceritakan
tentang perjuangan maka gerak tubuh harus kelihatan tegas, tegak sperti
mengkepak telapak tangan dan telihat seperti sosok pemimpin. Sehingga penonton
atau pendengar bisa terbawa suasana pada saat anda sedang membaca puisi. Maka
dari itu gerak tubuh harus dipikirkan terlebih dahulu sebelum memulai membaca
puisi, agar bisa tampil sempurnah dan berhasil.
4. Menguasai Arena Panggung
Selanjutnya adalah menguasai panggung, guna menghilangkan
terjadinya demam panggung. Demam panggung disini maksudya ialah ketika anda
sedang membaca puisi anda tidak dapat menguasai keadaan panggung, bisa
menyebabkan loss kontrol atau tidak bisa berkata – kata dan hanya bisa diam
pada saat didepan umum, maupun pada saat didepan kelas.
Tentu itu sangat berbahaya, dan bisa membuat anda
terlihat malu. Untuk itu diperlukan latihan supaya tidak terjadi hal demikian.
Caranya agar anda bisa menguasai panggung, sering – seringlah latihan didepan
teman – teman kalau diadakan didalam kelas tapi klau seandainya didepan umum
atau didepan orang banyak, maka sesering mungkin latihan baca puisi ditempat
terbuka.
Agar anda bisa terbiasa dan bisa menguasai panggung dengan
baik, serta mengantisipasi terjadinya demam panggung, maka yakin dan percaya
anda akan berhasil dalam membacakan puisi dengan benar dan baik.
5. Kelancaran dan Kecepatan
Dalam Membaca Puisi. Kelancaran dan kecepatan sangat
berpengaruh dalam pendengaran pada saat menikmati puisi yang dibawakan oleh
pembaca puisi. Kedua hal ini harus benar – benar dipelajari dan dicermati
dengan baik agar pendengar dapat menikmati puisi yang didengar. Kelancaran
dalam membaca puisi tidak lepas dari latihan, karena hanya dengan latihan anda
bisa mendapatkan kelancaran dengan baik.
Selain kelancaran, kecepatan juga harus diperhatikan pada
saat membaca puisi, apabila kecepatan membaca puisi secara terburu – buru maka
pendengar akan sulit memahahi isi puisi dan jika terlalu lambat juga akan
membuat pendengar malas sertah jenuh. Maka dari itu perhatikan kelancaran dan
kecepatan dalam membaca puisi.
6. Mengatur Pernapasan
Diperlukan juga dalam membaca puisi ialah mengatur nafas
anda. Nafas yang dimaksud disini ialah cara anda mengtur nafas panjang, pendek
dan datar pada saat membaca puisi. Karena napas ada kaitanya dengan nada atau
vokal pada saat membaca puisi. ketika dapat mengatur pernafasan dengan baik
maka vocal yang keluar atau suara yang keluar akan terdengan jelas .
Selain itu pernafasan juga digunakan untuk situasi dalam
isi yang terkandung dalam puisi. seperti ketika isi kandungan dalam puisi
berceritah tentang kesedihan maka disitu nafas harus kendengara terengah -
engah seakan – akan anda merasa tersiksa dan terbebani. Jadi disini pernapasan
dugunakan sesui dengan puisi yang akan anda gunakan.
7. Memahami Makna Puisi.
Terakhir adalah memahami makna puisi. membaca puisi
jangan hanya sekedar baca tapi harus memahami makna dari isi puisi tersebut.
Walaupun anda menguasai ekspresi, mimik, vokal, artikulasi dan intonasi yang
baik, tapi anda tidak memahami makna dari isi puisi, maka anda belum bisa
dikatakan sempurnah dala membaca puisi.
Apabila anda ingin menuliskan ke dalam sebuah teks cara
membaca puisi yang sudah dilakukan, maka gunakanlah tanda baca tertentu. Tanda
baca yang digunakan bertujuan untuk membuat pembaca lain akan tahu harus
bagaimana dalam menggunakan intonasi, suara, dan pernapasannya.
Tanda Baca Untuk Membaca Puisi
Tanda jeda untuk menentukan irama
/ : berhenti satu ketukan, untuk menyatakan satuan makna
frasa
// : berhenti dua ketukan, untuk menyatakan satuan makna
kalimat
/// : berhenti agak lama atau tiga ketukan, untuk
menyatakan satuan paragraf.
Tanda intonasi
ᴧ : suara perlahan sekali seperti berbisik
ᴧᴧ : suara perlahan
ᴧᴧᴧ : suara sangat keras seperti berteriak
V : Tekanan kata sangat Pendek
VV : Tekanan kata agak pendek
VVV : Tekan kata agak panjang
No comments:
Post a Comment